Laporan : Drs H Suherman Amin,Bireuen – Aceh
NUSANTARANEWS.ORG. BIREUEN – Sebanyak 8 ekor lembu dan 6 ekor Kambing hewan qurban yang disembelih dari hasil kelompok arisan warga di rumah Ibuk Hajjah Sakdiah Amin Sabtu 1 Agustus 2020.
Ibu Hajjah Sakdiah Amin kepada media ini menyebut, hewan qurban setiap tahunnya rutinitas minimal 5 ekor lembu dan beberapa ekor kambing tetap ada sebab di lakukan dengan arisan perorangan atau kelompok. Namun Alhamdulillah tahun ini di Idul Adha 1441 H ada 8 ekor lembu dan 6 ekor Kambing dan Kibas ( Biri-Biri ).
Menurut Ibu Hj Sakdiah Amin Sabtu 1 Agustus 2020 di sela-sela pelaksanaan penyembelihan hewan qurban yang disembelih di halaman rumahnya menyebut, hewan qurban sebanyak 8 ekor lembu dan 6 ekor Kambing itu merupakan qurban masyarakat dengan sistem arisan.
Dalam artian para masyarakat yang berqurban 1 ekor sapi untuk 7 orang dengan menyerahkan angsuran setiap bulannya Rp 250 ribu perbulan dan mereka menyetornya dengan system arisan selama 10 bulan serdangkan Kambing untuk satu orang.
Disebutkan, dengan sistem arisan mempermudah mereka untuk mencalonkan diri menjadi anggota yang ingin berqurban baik lembu maupun kerbau ataupun kambing yang mereka lakukan sebagai dasar untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah dan melakukan hubungan sosial sesama ummat.
Hajjah Sakdiah menyebut, dirinya menganjurkan bagi yang kurang mampu untuk melaksanakan qurban sendiri secara tulus dan ikhlas dengan melakukan qurban dengan cara atau system arisan kebersamaan untuk jadi anggota dalam menabung uang secara arisan melalui ketua kelompoknya.
Dan bagi masyarakat kususnya di Cotbatee dan Kecamatan Kuala umumnya yang memang berniat untuk berqurban secara pribadi ataupun keluarga dengan system arisan berprogam sehingga tidak menyulitkan dan menyusahkan sehingga tujuan untuk meningkatkan amalan terhadap Allah terkabul.
“ Alhamdulillah untuk tahun ini qurban dengan sistem arisan di Cotbatee berjumlah 8 ekor lembu dan 6 ekor kambing. Yang jelas semua hewan qurban itu merupakan niatan mereka yang tulus dan ikhlas untuk berkurban.” Sebut Hajjah Sakdiah Amin seraya menyebutkan hewan tersebut merupakan hasil dari perkumpulan masyarakat yang memang jauh-jauh hari sudah niatan untuk qurban.**