NUSANTARANEWS.org, Tolitoli – Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli mengambil langkah serius dalam menangani dampak bencana banjir bandang di awal Januari 2020 di sejumlah Kecamatan. Tercatat 7 Kecamatan yang dilanda bencana alam masing masing Kecamatan Dampal Selatan, Kecamatan Dondo, Kecamatan Lampasio, Kecamatan Ogodeide, Kecamatan Baolan, Kecamatan Dako Pemean dan Kecamatan Tolitoli Utara.
Khusus di Kecamatan Dampal Selatan yang dilanda banjir bandang meneggelamkan sejumlah areal persawahan yang mengakibatkan kerugian materi. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun sampai saat ini ada 5 kepala keluarga yang masih mengungsi di pasar Desa Bangkir.
Untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan tersebut, Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Anhar Dg Mallawa, SE, rabu siang (15/1) memimpin rapat bersama sejumlah Perangkat Daerah terkait di ruang kerjanya.
Pada kesempatan itu, Anhar mengistruksikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli untuk mengecek status kesehatan 5 KK yang saat ini masih mengungsi.
Selain itu, Anhar meminta agar Perangkat Daerah terkait untuk pro aktif dalam menangani dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam sekaligus dapat melakukan upaya antisipasi agar bencana serupa tidak terulang lagi. Sedangkan untuk memudahkan proses penganggaran penanganan bencana diharapkan agar ditetapkan dalam suatu regulasi yang dapat dijadikan payung hukum.
Mengawali rapat tersebut, Anhar mengatakan, upaya yang dilakukan Pemda Kabupaten Tolitoli ini sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 360/131/SJ tanggal 7 Januari 2020 perihal antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang ditujukan kepada seluruh Bupati / Walikota.
Olehnya itu, Pemda melalui instansi terkait akan melakukan pemantauan secara cermat terhadap informasi cuaca dan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk mengetahui perkembangan situasi terkini.
Selain itu menyiagakan seluruh aparatur pemerintah daerah dan berkoordinasi dengan pihak TNl, POLRI, instansi vertikal di daerah dan relawan siaga bencana serta unsur masyarakat lainnya; menyiapkan sarana dan prasararna yang diperlukan dalam rangka siaga banjir/longsor dan risiko akibat bencana lainnya; mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang cukup dan siap digunakan setiap saat dalam keadaan darurat bencana; menyebarluaskan informasi potensi bencana kepada masyarakat melalui berbagai saluran informasi seluas-luasnya dan mengkoordinasikan proses kesiapsiagaan, penyelamatan dan evakuasi apabila terjadi kondisi darurat serta mengaktifkan rencana kontinjensi yang disusun jika terjadi tanggap darurat;
Rapat yang berlangsung lebih dari 2 jam itu, dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tolitoli Ir Fadjar Suko Syuhadha, MT, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tolitoli Nur Alam, ST.,MT, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tolitoli Drs. Hi. Indar Dg. Silasa serta sejumlah pejabat terkait lainnya .
Reporter : Datra Hasan
Foto : Herman Toding