Iswan – Sampang
NUSANTARANEWS.org, Sampang – Terkait dengan berkembangnya isu di masyarakat luas serta pemberitaan medsos mengenai salah satu satpam (Security) pasar Rongtengah yang beralamat di Jalan Trunojoyo Kabupaten Sampang itu ramai diperbincangkan dikarenakan dari hasil Rapid Test petugas keamanan tersebut positif terpapar atau terjangkit virus Corona (Covid-19).
Akibat kabar semakin santer itu dan kesimpangsiuran informasi itu sehingga menimbulkan keresahan masyarakat maka Bupati (H. Slamet Junaidi) dan Wakil Bupati Sampang (H. Abdullah Hidayat) melakukan langkah cepat bersama Sekertaris Daerah (Yuliadi Setiawan, S.Sos), Kapolres (AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.iK, MM), Dandim 0828 (Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum, SE, M.Si), Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sampang (Agus Mulyadi, SKM, M.Kes), Direktur RSUD Sampang (dr. Titin Hamidah) serta Kepala OPD terkait lainnya yakni mengadakan press release dengan awak media di Pendopo Trunojoyo Sampang guna mengklarifikasi tentang kondisi terkini akan kesehatan Security tersebut. (Kamis, 30/04/2020).
Bupati Sampang menyatakan bahwa beliau bersama Kapolres dan Dandim 0828 jauh hari sebelumnya telah mengantisipasi dan mengIntruksikan kepada SKPD terkait agar bekerja sungguh-sungguh dalam penanganan penyebaran pandemi Covid-19 secara masif yakni dengan mendirikan posko Satgas di setiap perbatasan.
“Di Kab. Sampang sampai hari ini masih berada di zona hijau, adapun jumlah ODR kurang lebih sekitar 25.000 dan ODP sebanyak 381 orang.
Kita bekerja semaksimal mungkin karena kami tidak ingin masyarakat Sampang terpapar oleh virus ini”, Ujarnya.
Menurut mantan anggota DPR RI itu ada 2 faktor penting penyebaran Covid-19 yaitu pertama penjemputan dan penghantar, sedangkan yang kedua perkumpulan oleh karena dirinya menghimbau kepada warganya agar jangan berkumpul atau stay at home.
H. Slamet Junaidi menegaskan mengenai beredarnya pemberitaan di Media tentang salah seorang satpam pasar Rongtengah yang positif terpapar virus Corona bahwa yang mengatakan atau berbicara itu adalah oknum yang kurang bertanggung jawab serta bukan ranahnya.
“Kami saja selaku Bupati tidak berani untuk memberikan statment jika ada masyarakat yang terpapar virus Corona karena yang menyatakan positif maupun negatif tersebut adalah tim medis melalui Diskominfo”, Tegasnya.
“Oleh sebab itu, saya minta kepada seluruh masyarakat kabupaten Sampang jangan sampai terbawa isu yang bersifat politik.
Dari awal kami bersama Forkopimda menjaga agar wilayah yang kami pimpin ini tetap dalam situasi kondusif dan kepanikan menimbulkan kepanikan di masyarakat”, Ucapnya.
Kemudian Bupati Sampang yang lebih akrab dipanggil H. Idi itu menambahkan agar masyarakat tetap tenang serta jangan dengarkan oknum yang seperti komentator dan seakan-akan langsung menjustice serta mendiskreditkan pemerintah daerah, padahal dia sendiri belum tentu benar.
“Kami buka seluas-luasnya untuk bekerja sama dalam memerangi atau melawan Covid-19 ini.
Jadi kami berharap kepada masyarakat Sampang agar jangan sampai mudah percaya dengan berita Hoax sebelum ada pernyataan kita dengan melakukan Press Release”, Imbuhnya.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sampang (Agus Mulyadi, SKM, M.Kes) saat ditanyakan oleh awak media terkait Security Pasar Rongtengah itu menuturkan kalau diperiksa melalui rapid test memang mengarah ke positif, akan tetapi harus melalui tahapan atau proses sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat yang telah ditetapkan.
“Rapid test bukan merupakan sebagai patokan kalau seseorang positif, barusan hasil test Swap yang menentukan orang tersebut terpapar. Kita tunggu saja, karena hasil Swap itu keluar sekitar 15 sampai 30 hari kedepan,” pungkasnya.
One Comment
Dhony
“Oleh sebab itu, saya minta kepada seluruh masyarakat kabupaten Sampang jangan sampai terbawa isu yang bersifat politik.”
Justru ungkapan ini menunjukkan bahwa fakta yang sebenarnya ada dibelokkan ke arah politik.. ini darurat kesehatan, ini pandemi jangan dibelokkan ke arah politik..this ia a fact.. this is not politics issues..