Catatan : Mohamad Amrullah,S.H.,M.Hum

Mohamad Amrullah,S.H.,M.Hum
Jumlah penderita covid di Banyuwangi mengalami lonjakan sangat drastis, sampai sore ini 29/8/2020 menurut peta sebaran covid -19 di Jawa Timur jumlah penderita covid 19 yang positif berjumlah 687 orang, 275 yang suspek dan 2 orang yang probabel, bahkan dalam satu hari kenaikan nya melebihi 100%, yang kemarin positif hanya 341 orang.
Bahwa anggaran penanganan covid di Banyuwangi tidak main- main jumlahnya, hingga detik ini sudah mencapai Rp 100,3 M yang berfungsi untuk penanggulangan maupun jaring pengaman sosial, akan tetapi jumlah covid – 19 malah naik secara gila- gilaan di Kabupaten ujung timur di pulau Jawa ini.
Banyuwangi mencanangkan new normal atau reborn Banyuwangi adalah gerakan salah langkah yang diambil Banyuwangi, Hotel dibuka, Cafe, restoran, rumah makan dan mall dibuka, tempat liburan dibuka, justru dengan dibukanya tempat- tempat ini akan memperluas penyebaran corona di Banyuwangi, mengingat kesadaran masyarakat Banyuwangi masih rendah mengunakan masker dan face shield/penutup muka masih rendah.
Sehingga new normal sangat tidak tepat dilakukan karena kami melihat hanya sebagai pencitraan Bupati Banyuwangi, bahkan Bupati masih sempat – sempat nya mengadakan Festival Pangan Non Beras yang dihadiri banyak masyarakat, serta seminar Inovasi Adminduk yang dilakukan di salah satu hotel, dan masih banyak kegiatan yang dengan menghadirkan masyarakat Banyuwangi secara luas.
Oleh karena itu kami meminta Bupati Banyuwangi menghentikan selebrasinya dalam penanganan Korona, menghentikan new normal merupakan salah satu langkah untuk mengurangi penyebaran Korona di Banyuwangi, di samping itu juga saya berharap Banyuwangi untuk melakukan PSBB tingkat Kecamatan atau tingkat Desa untuk memutus penyebaran covid 19 tersebut.
Mohamad Amrullah,S.H.,M.Hum. Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis