Laporan ` Suherman Amin Bireuen Aceh
NUSATARANEWS.org, Bireuen (Aceh) – Dalam pertemuan Komisi V DPRK Bireuen dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen dan Majelis Pendidikan Aceh ( MPA ) di Ruang Banmus DPRK Bireuen, Selasa ( 22/7 ).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen Drs M Nasir M.Pd mengatakan bahwa masa Covid 19 membuat murid tidak bisa membaca dan menulis di kelas tematik SD.
Keprihatinan demikian muncul dikarenakan sistem pembelajaran selama Covid 19 tidak dapat dilaksanakan dengan baik di Kabupaten Bireuen.
Untuk SD sangat tidak mungkin belajar dengan sistem dalam jaringan ( daring ). Dan hal itu sudah disampaikan dalam pertemuan dengan Bupati Bireuen Muzakkar Agani bahwa SD / MI diliburkan sampai september mendatang.
Ditambahkan dalam masa pandemi ini ada usul masyarakat agar murid murid bisa belajar di tempat pengajian yang ada di kampung.
Juga urgensi lain muncul berbagai usulan disampaikan termasuk dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten pihak Dinas Pendidikan menurut Nasir melakukan pelatihan kepada guru guru mata pelajaran. Melakukan regropping kepala sekolah dan memperbaiki fasilitas dan sarana belajan peninjauan Sekolah dimasa Vovid 19.
Sementara itu Wakil Ketua Majelis Pendidikan Aceh (MPA ) Kabupaten Bireuen Drs Iskandar Yusuf MM mengatakan selama covid 19/ pandemi ini pihaknya juga melakukan pemantauan bersama 9 anggota MPA ke sejumlah SMP / MTS guna melihat secara lansung persiapan sekolah. Apakah ada didiapkan tempat cuci tangan, masker bagi setiap murid dan posisi duduk siswa dalam kelas.
Dalam pertemuan tersebut mengemuka akan kekurangan sekolah sebagaimana disampaikan Drs Abdullah Amin anggota komisi V DPR Kabupaten Bireuen bahwa masih ada sekolah yang lokasi pekarangan sekolah memprihatinkan, kurang terawat dan kotor, juga ada bangunan ruang belajar sekolah sudah pantas dilakukan penghapusan. Ada sekolah kurang kepedulian Kepala sekolah seperti SMP N 1 Peudada kata Abdullah. Ini disampaikan dari hasil kunjungannya ke beberapa sekolah pada minggu pertama belajar.
H Zulfahmi selaku ketua komisi V berjanji akan merekomendir semua usulan dari Majelis Pendidikan Aceh, anggota V juga penyampaian Dinas pendidikan untuk dibahas dalam sidang Dewan.