NUSANTARANEWS.org, Aceh Utara – Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi melakukan penanaman perdana jagung di areal replanting tanaman sawit di Gampong Sido Mulyo Kecamatan Kuta Makmur, Rabu (1/6/ 2020). Hal ini sebagai bentuk pencanangan ketahanan pangan dalam menghadapi darurat Covid-19.
Ikut mendampingi Wabup Fauzi Yusuf, diantaranya Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Aceh Utara, Mukhtar, SP, para pejabat Muspika Kecamatan Kuta Makmur, dengan mentaati protokol kesehatan.
Wabup juga menyerahkan secara simbolis bantuan bibit jagung sebanyak 1500 kg kepada kelompok tani Tunas Muda Usaha Beuna dengan luas lahan100 hektar, ada juga pupuk 10 Ton. Varietas benih jagung ini adalah Pertiwi 3.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Aceh Utara, Mukhtar, SP mengatakan bahwa penerima bantuan benih jagung saat ini poktan Tunas Muda Usaha Beuna Kuta Makmur. Bantuan Dinas Pertanian Provinsi Aceh yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Aceh (APBA) T.A 2020 yang disalurkan melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara .
“Ini merupakan penanaman jagung di lahan replanting, dengan tujuan untuk memberikan potensi pertanian lain di lahan sawit atau pun lahan bekas sawit, dan juga ini sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan,”katanya.
Wabup Fauzi Yusuf mengajakan masyarakatnya untuk dapat memanfaat lahan yang ada agar dapat difungsikan dengan baik sehingga masyarakat dalam memanfaatkan lahan eks sawit ataupun lahan sawit yang bisa dimanfaatkan lahannya.
“Kita harapkan bantuan ini dapat menjadi sumber ekonomi petani di sini, khususnya dalam masa replanting tanaman sawit,” kata Fauzi Yusuf.
Sebelumnya, kata Fauzi, penanaman jagung untuk program serupa juga telah dilakukan di areal replanting tanaman sawit di Gampong Cot Dah Kecamatan Tanah Luas. Pertanian sebagai garda terdepan ketahanan pangan harus mampu improvisasi dan kreatifitas, seluruh petugas pertanian harus banyak inovasi dan bergerak ke bawah agar para petani kita semakin giat.
“Petani kita harapkan mau bekerja keras, kalau ada permasalahan agar berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Dinas terkait,” harapnya.
Menurut Fauzi, program penanaman jagung di atas lahan replanting kelapa sawit akan dilakukan di beberapa lokasi dalam wilayah Aceh Utara yang dikelola oleh sejumlah kelompok tani. Sebagaimana diketahui, Pemerintah sedang melakukan program peremajaan sawit rakyat yang usianya sudah lebih 25 tahun. Dalam tahun 2019 sedikitnya dilakukan peremajaan (replanting) seluas 2.080 hektar tersebar di 10 lokasi dalam wilayah Aceh Utara.
Di atas areal replanting inilah ditanami tanaman jagung, sebagai selingan dalam masa awal penanaman kembali kelapa sawit rakyat. Sangat diharapkan tanaman jagung ini menjadi pembangkit ekonomi petani, khususnya yang tanaman sawitnya dalam masa replanting.
“Ini semua untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah Malikussaleh dalam menghadapi darurat Covid -19 yang melanda saat ini. Apa yang bisa dikerjakan pada lahan pertanian harus diupayakan demi penyediaan terutama yang terkait dengan sembilan bahan pokok,”tuturnya.
(Mhd).