Aplikasi Inovasi Teknologi Peternakan tepat guna untuk menunjang ketahanan pangan pada masa recovery di Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari Papua Barat
NUSANTARANEWS.org, Manokwari – Hari Sabtu, 22 Agustus 2020 di Kampung Matoa Distrik Prafi telah dilaksanakan kegiatan diseminasi produk teknologi tepat guna ke masyarakat yaitu pengabdian pada masyarakat yang merupakan salah satu elemen dari Tridharma Perguruan Tinggi. Tim Pelaksana kegiatan diseminasi ini merupakan salah satu penerima pendanaan Program Teknologi yang didiseminasikan kepada Masyarakat Tahun 2020 dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diketuai Purwaningsih, S.Pt., M.Sc.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud nyata dalam memberikan kontribusi langsung pihak kampus melalui pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat dalam hal ini kelompok petani-peternak. Kegiatan yang dilaksanakan berupa transfer ilmu dan teknologi dalam hal ini adalah teknologi peternakan yang tepat guna sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan penyuluh bidang peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Fakultas Peternakan Unipa dan kelompok Petani-Peternak binaan di Kampung Prafi Mulya dan Kampung Matoa di Distrik Prafi Kabupaten Manokwari.
Kegiatan pertama difokuskan pada pengenalan teknologi pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah kotoran ternak kambing, dimulai dengan penyampaian program kegiatan pelatihan dan pendampingan oleh Purwaningsih, S.Pt., M.Sc. yang merupakan ketua Tim Pelaksana Program Kegiatan Diseminasi Produk Teknologi kepada Masyarakat dari Fakultas Peternakan Unipa.
Kemudian dilanjutkan pemberian materi dan pelatihan/praktek pembuatan POC oleh Evi Warintan Saragih, S.Pt., M.Sc., PhD., dibantu drh. Noviyanti, MPH., dan Angelina N. Tethool, S.Pt., M.Si. Adapun peserta pelatihan berjumlah 15 orang. Bahan POC mudah diperoleh di sekeliling rumah seperti kotoran kambing, EM4 sebagai mikroba pengurai, air, daun gamal, dan gula cair sebagai molase untuk sumber energi bagi mikroorganisme dalam proses penguraian selama 21 hari.
Peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini terbukti dengan adanya beberapa pertanyaan dari peserta dan aktifnya peserta dalam praktek pembuatan POC.
Kegiatan diseminasi kali ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif sehingga kelompok petani-peternak binaan memiliki keterampilan dan mampu mengolah limbah kotoran ternak yang belum termanfaatkan menjadi produk yang mempunyai nilai tambah yaitu pupuk organik cair (POC).
Diharapkan dengan pelatihan ini kelompok binaan dapat memproduksi sendiri POC baik untuk kebutuhan pemakaian sendiri menggantikan pupuk kimia yang mahal dan berdampak pada kesuburan tanah. Produksi pupuk cair ini diharapkan dapat juga diproduksi untuk dijual di pasaran.
Kegiatan ini diharapkan berkelanjutan, adanya dukungan dari pihak pemerintah daerah dan pihak swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Manokwari sangat diharapkan untuk dapat sama-sama melaksanakan pembangunan masyarakat.
( Biro Manokwari )