NUSANTARANEWS.org, Banyuwangi – Dana milyaran rupiah yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk penanganan Covid – 19, stok Rapid Tes sekarang kosong atau tidak tersedia.
Keseriusan Pemerintah pusat, Provinsi, maupun Daerah diuji dalam penanganan wabah virus Korona yang melanda Negeri Indonesia. Kabupaten Banyuwangi, salah satu Kabupaten yang menggelontorkan dana fantastis dalam alokasi penanganan Korona, nampaknya kini stok Rapid Tes kosong atau tidak tersedia
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono menjelaskan
Tahap pertama 5.000 Rapid tes tapi yang datang 3.260 dan dapat dari BSI sebanyak 1.000 Rapid tes. Hingga saat ini sudah melakukan 28.000 Rapid tes dan sekarang stok kosong.
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi dari partai PKB, H.M. Ali Mahrus, S.HI menjelaskan pada awak media
” Pihak Pemda sudah bagus, menanggapi aspirasi teman – teman sopir, siap memfasilitasi Rapid Tes dengan gratis dan itu sudah jadi jawaban, kemudian ditanya sampai kapan dan kapan akan dilaksanakan, informasi yang disampaikan oleh dr. Rio masih pesan dan ditanya sampai kapan pesannya atau batas waktunya jawabnya belum bisa memastikan,”.
Terkait dengan kekosongan Rapid Tes ini jangan sampai terulang, karena kemarin seperti Rapid Tes yang disediakan untuk santri secara gratis, tapi sampai santri pulang masih belum dalam arti disini menunggu dan sedangkan para santri sudah pulang sebagian. Jadi untuk dari Pemda belum, imbuhnya.
Perlu diketahui, bahwa siang tadi ( 29/6/2020) Gedung DPRD Banyuwangi didatangi oleh puluhan sopir yang tergabung dalam asosiasi driver Indonesia. Kedatanganya menuntut untuk tidak ada biaya Rapid Tes untuk penyebrangan ke Bali.
(veri)