NUSANTARANEWS.org, Banyuwangi – Beredar video goyang disko ala Pondok Pesantren yang diduga adalah salah satu pondok di Banyuwangi
Video berdurasi 0.29 detik melihatkan santri laki – laki dan santri perempuan berdekatan dan joged goyang disko bersama
Pesantren sebagai suatu lembaga pendidikan yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, sekaligus mendidik dan membentuk karakter anak santri yang ber etika baik dan mengedepankan ajaran agama
Kasi PD Pondok Pesantren Kementrian Agama Banyuwangi menerangkan pada nusantaranews.org melalui whatsappnya
” Ya mas, setelah saya mendapat informasi, saya langsung turun mencari tahu dan Alhamdulillah mendapat info yang valid dari salah satu pengurus Pondok bahwa kejadiannya itu tanpa sepengetahuan pengurus dan berlangsung setelah acara selesai. Insya Allah besok saya akan menemui pengasuh karena tadi tidak ketemu,” ujarnya.
” Pihak Pondok sudah mengakui kesalahannya dan Insya Allah masih bisa kami bina untuk kebaikan ke depan,” imbuhnya
Masih menurut Mastur, terus tadi saya tanya, katanya sudah konfirmasi baik melalui warta ihaya’ di FB dan medsos lainnya. Konfirmasinya seperti ini mas
Assalamualaikum.
Terkait beredarnya video yang tersebar dan sempat viral bahwa video tersebut merupakan potongan video dalam acara puncak pra Haflah pesantren ihya ulumiddin Padang Singojuruh yang sebelumnya dilaksanakan prosesi penyerahan hadiah beberapa perlombaan yang telah dilaksanakan di malam sebelumnya, diantaranya lomba muhafadoh nadhom, khitobah, baca kitab, cerdas cermat.
Sebagian besar acaranya bahkan di siarkan langsung secara live di Fb ” warta ihya ulumiddin” dan acara ini di hadiri oleh beberapa ustadz.
Setelah pembagian hadiah dan lain lain dilanjutkan dengan tampilan dari anak anak perwakilan masing masing kelas dan tidak di ikuti oleh ustadz nya ( waktu itu para Ustadz makan di ndalem, setelah itu pulang) karena acara inti pra Haflah sudah ditutup.
Dalam tampilan tersebut ada satu tampilan yang mengajak untuk joget bersama kepada santri putri (sejenis Tik tok), karena kurangya pengawasan ada beberapa santri putra yang ikutan joget (dalam hal ini tidak sampai berbaur dengan santri putri). Setelah mengetahui hal ini ada salah satu ustadz yang mengetahui kejadian ini lalu di lakukan tindakan mematikan saklar listrik sehingga acara tdak dilanjutkan.
Mewakili para santri dan pengurus serta para ustadz mohon maaf apabila video tersebut kurang pantas, semoga menjadi pembelajaran bagi kami. Adapun sebagian besar video acara bisa di lihat live streaming FB Warta Ihya Ulumiddin pada tanggal 24 Maret 2020.
(veri)