Laporan : H Suherman Amin Bireuen – Aceh
NUSANTARANEWS.ORG,Bireun – Ikatan Masyarakat Peusangan Raya (IMPERA) berumbuk memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat dalam upaya mensejahterakan rakyat dengan menyamakan persepsi.
Tokoh Muda asal Tanjoeng Beuridi Peusangan yang kini di Banda Aceh Sayed Fakhrurazi,SE sebagai Kepala Badan Rekonstruksi Aceh (BRA) kepada beritaterbit Senin (1/6) sore seusai berumbuk menyebut, IMPERA diperlukan adanya pengkajian 4 pilar sector utama sesuai tujuan yaitu Sektor sosial Budaya , Sektor pendidikan , sektor ekonomi dan juga sektor politik sebagaimana disarankan Teungku Mukhlis.
Keempat sektor utama itulah diupayakan pelaksanaan pengembangannya dengan baik di tengah-tengah kehidupan sehari-hari masyarakat Peusangan Raya oleh IMPERA.
Diharapkan, IMPERA jangan terpecah belah tetapi satu padu kanlah terlebih dahulu persepsi dengan semua elemen masyarakat yang ada dalam wadah Impera agar nantinya titik focus 4 pilar sesuai dengan harapan kita semua .
“ Masyarakat ingin merasakan manfaat IMPERA yang merupakan wadah mempersatukan masyarakat dari 7 kecamatan di Keurajeun Ampon Chiek Peusangan dan Nek Ben Geurugok demi kokohnya kesatuan dan persatuan sebagaimana dikatakan Tokoh Tua Teungku Amin Hamzah mantan DPRK Bireuen itu.” Sebut Sayed Fakhrurrazi.
Sementara Ketua DPRK Bireuen, Teungku Rusydi alias Ceulangiek medndukung seepenuhnya terhadap lahirnya IMPERA yang eksis memperjuangkan nasib rakyat.
Selain itu tambah Ceulangiek IMPERA harus mengangkat sejarah perjuangan Ampoen Chiek Peusangan Raya dengan melanjutkan isian perjuangan beliau terkait mempersatukan ummat.
Ditambahkan Ceulangik IMPERA yang meliputi 7 kecamatan perlu pengembangan sejumlah desa definitif seperti di Jangka, Peusangan, Peusangan Selatan dan juga di Kecamatan Kutablang dan Gandapura karena mengingat jumlah desa dalam satu kecamatan sudah sangat padat.
Selain itu di Kantor IMPERA perlu tulisan-tulisan dan foto-foto berisi sejarah pergerakan Ampon Chiek Peusangan dan Nek Ben Geurugok serta peran ulama dalam mengusir penjajah serta memajangkan juga foto-foto disertai penjelasan peran ulama dalam mecerdaskan ummat. Begitu juga foto guru besar para pendiri lembaga besar Islam, Tgk Muhammad amin (Habib Bugak ), Tgk Abbas Bardan (Tgk Di Jangka), Tgk M Abed Idham (Tgk di Pante Ara),Tgk Muthada Landanen dan sejumlah lainnya yang perlu diinventarisir.
Terkait dengan masalah tersebut, Ketua IMPERA H Mukhlis Takabeya merasa sangat bahagia atas masukan dari tokoh-tokoh Peusangan baik yang didaerah Peusangan Raya maupun yang di luar daerah apakah di Medan, Jakarta, Kuala Lumpur dan Malaysia yang sangat peduli dan mendukung prosesi Wadah IMPERA .
Menurut H Mukhlis saran dari Hasyem Syam, Mi Bunda Murni anak dari Abu Sulaiman Djalil, Kakak Dewi di Jakarta akan dibicarakan dan diinventarisir dan akan didokumentasikan yang berhubungan dengan Peusangan Raya untuk dokumern IMPERA.
“ Kami berharap kepada semua sosok tokoh Peusangan Raya dimanapun berada mohon memberikan masukan dan jangan tinggal diam karena IMPERA akan menginventarisir semua hal berkaitan dengan sejarah Peusangan Raya.” Ungkap Mukhlis Takabeya yang menyebut IMPERA adalah kita semua.
(red)