NUSANTARANEWS.org, Medan -Kesadaran masyarakat Medan menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa masker semakin meningkat untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Meningkatnya kesadaran itu menyusul melimpahnya persediaan masker di tengah masyarakat. Padahal sekitar satu bulan lalu APD tersebut sulit diperoleh masyarakat alias langka. Apalagi di.apotek juga nihil.
Pantauan Nusantaranrws.org, belakangan ini di ruko, kios bahkan sepanjang jalan raya banyak pedagang maker sebagai salah satu ajang bisnis untuk menambah pendapatan. Lihat saja berbagai jenis dan variasi masker digantung di sana.
Seorang ibu rumahtangga yang biasanya berjualan buah-buahan di bilangan Jalan Gaperta Ujung turut berbisnis masker.Harganya Rp10 ribu/masker. Begitu juga Ramadhani yang sehari membuka usaha foto copy dan alat-alat tulis ikut meramaikan dagangannya dengan masker.
Ada.masker harga Rp 5 ribu, Rp 7.500 dan Rp10 ribu/masker. Sejak maraknya pandemi Covid-19 di berbagai negara di dunia hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di terapkan Presiden Jokowi di Indonesia, Medan salah satu kota terbesar di Indonesia berlomba-lomba memproduksi masker.
“Bayangkan dari kelangkaan masker hingga membanjirnya masker berbagai model lahir ditangan kreatif anak Medan yang kreatif. Artinya mereka ikut mendorong lebih banyak masyarakat menggunakan masker,” kata inovator Adsorbent Chamber Antiseptik, Khalifah Dr Muhammad Sontang Sihotang, SSi, M.Si.
(bay)