Pewarta : Erni – Veri (Banyuwangi)
NUSANTARANEWS.org, Banyuwangi – Data penerima bantuan dari Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Daerah dianggap tidak akurat dan cenderung tidak tepat sasaran. Ketua Rt pun tidak luput dari kebingungan terkait data yang diduga tidak akurat tersebut.
Hasil investigasi nusantaranews.org Banyuwangi, warga dan perangkat Desa pun bingung dan bertanya – tanya terkait data penerima bantuan.
Seperti halnya pertanyaan Sujono, salah satu warga Kecamatan Singojuruh, Desa Singolatren, Rt 01, Rw 02
“Isun iku jare oleh, tapi mergo heng duwe KK yo heng oleh kadung KK wes dadi buru entok tapi yo embuh. ( Saya itu katanya dapat, tapi karena tidak punya Kartu Keluarga ( KK ) ya tidak dapat, kalau KK sudah jadi baru dapat tapi ya tidak tahu,” tuturnya.
Rohmat, salah satu RT di Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh menjelaskan pada nusantaranews.org saat diwawancarai
” Data kang due sawah iku masuk, soale muncul teko Deso. Nong kene yo onok wong heng duwe heng entok bantuan, tapi yo kene nyadari soale teko kono heng ono mulo heng biso. ( Data yang punya sawah itu masuk, soalnya muncul dari Desa. Disini ya ada orang yang tidak punya tidak dapat bantuan, tapi ya sini menyadari soalnya dari sana tidak ada memang tidak bisa ),” terangnya.
“Bapak baen hun lebokaen heng mlebu, mbalek datane.Tapi kelendi maneng koyok deso ate ngelebokaen, danane teko endai digau. ( Bapak saja saya masukan tidak masuk, kembali datanya. Tapi bagaimana lagi kayak Desa mau masukan, dananya dari mana begitu mas ),” ujarnya
( Erni/veri- kontributor )