Laporan : Suherman Amin,Bireuen-Acehor
NUSANTARANEWS.org, Bireun – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 178 Universitas Malikussaleh ( Unimal) Lhokseumawe Aceh memproduksi sabun cuci tangan antiseptik dengan tambahan “Ekstrak Daun Sirih” di desa pengabdiannya Bambi Dayah Sukon Kecamatan Peukan Baro.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Teuku Azhari S.Pd.I, M.Ed kepada Nusantaranews.org menyebut kegiatan yang dilakukan mahasiswa kelompok 178 sebagai langkah kreatif mereka untuk membantu masyarakat dalam pencegahan covid 19.
Dijelaskan,mereka yang tergabung dalam kelompok 178 ada 6 orang mahasiswa, yaitu, M Ikhsan, Afzal, Munadhira, Batari Putri, Raudhatul Maulizar, dan Husna Wesnate dan Ketuanya M Ikhsan.
Ketua kelompok 178 Mahasiswa KKN Unimal kepada media ini menjelaskan, bahwa mereka memproduksi sabun cuci tangan antiseptik dengan menambahkan ekstrak daun sirih ke dalam sabun cuci tangan yang diproduksi untuk memiliki daya antiseptik yang baik.
Mereka menggagas untuk memproduksi sabun cuci tangan salah satu program kerja kelompok 178 mengingat semakin luasnya penyebaran virus corona dan tidak dapat menutup kemungkinan menyebar mengenai benda-benda yang umumnya mudah disentuh, seperti pegangan pintu, tempat duduk, dan lain sebagainya.
Mereka mengunakan cara memproduksi sabun cuci tangan antiseptik ini terdiri dari beberapa bahan utama yaitu 15 liter air, 1 kg Texapon, ½ kg SLS, 1 kg NaCl,20 % ekstrak Daun sirih, 1 ons soft/pelembut, 1 botol pewangi dan satu botol pewarna.
Adapun cara pembuatannya, aduk 1 kg Texapon dengan 4 liter air, lalu aduk ½ SLS dengan 4 liter air, kemudian aduk 1 kg NaCl dengan 4 liter air, lakukan pengadukan tersebut secara terpisah.
Setelah itu mereka campurkan ketiga bahan tadi dengan menambahkan 20 % ekstrak daun sirih dan 3 liter air serta menambahkan 1 ons pelembut, 1 botol pewangi dan satu botol pewarna lalu menunggu memproduksi sabun cuci tangan antiseptik memproduksi sabun cuci tangan antiseptik lalu mengunggu busa turun selama lebih kurang 12 jam dan sabun siap di kemas.
Kepala Desa Bambi Rasyidin tokoh masyarakat Bambi kepada media ini mengatakan pihaknya sangat merasa gembira atas kerja mahasiswa KKN yang telah memproduksi sabun anti septic yang digunakan untuk cuci tangan sebagai langkah awal pemutusan rantai covid 19.
“ Saya akan menyalurkan sabun yang dibuat mahasiswa KKN dari Unimal itu melalui Kepala Dusun kepada masyarakat. ” Papar Rasyidin.
(red)