Amatus Rahakbauw – Fakfak
NUSANTARANEWS.org, Fakfak , Papua Barat – Sekitar 20 orang mahasiswa dan alumni STIKIP menggelar aksi demo, di kampus STIKIP Nuu War, Fakfak, Kompleks Pertanian, Jalan A. Yani, Fakfak Utara, Senin (15/6/2020) siang.
Aksi tersebut berlangsung, terkait pemberhentian 5 dosen, mutu dosen dan akreditasi kampus, bertindak selaku koordinator lapangan Brento Brilyan Muller.
Sambil membentangkan spanduk bertuliskan, Stop Pembodohan Mahasiswa/i, Terapkan dan Tegakkan UU No. 14 tahun 2005, Pasal 46, ayat 2, Mahasiswa Bersatu Untuk Revolusi, Mahasiswa STIKIP Nuuwar Fakfak Lawan, mereka terus melakukan orasi.
Selain spanduk, juga pamflet yang bertuliskan ‘ kembalikan 5 dosen yang dipecat dan 2 orang yang mengundurkan diri. Stop Jadi Penjilat di Kampus kami. STKIP Butuh Pemimpin, bukan Penjilat.
Dalam orasinya, Mahasiswa menyatakan sikap sebagai berikut,
1. Kami mahasiswa STIKIP NUUWAR Fakfak menuntut dengan keras jangan adanya proses pembodohan pendidikan di dalam kampus.
2. Kami mahasiswa STIKIP NUUWAR menuntut, pendiri STIKIP NUUWAR bersama pengurus Yayasan serta Ketua STIKIP NUUWAR Fakfak agar secepatnya mengambil keputusan untuk memberhentikan Dosen, PNS dan Dosen Strata 1 (S1), yang mengajar di Kampus STIKIP NUUWAR Fakfak.
3. Kami mahasiswa STIKIP NUUWAR Fakfak menanyakan kejelasan Akreditasi Prodi dan Lembaga yang sampai saat ini belum ada kejelasan yg pasti.
4. Kami mahasiswa STIKIP NUUWAR Fakfak meminta dari pihak Kampus dan pendiri, untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan Pencatatan 5 orang Dosen yang dianggap tanpa adanya alasan yang jelas sehingga merugikan mahasiswa karena sangat berdampak pada persyaratan Akreditasi Kampus STIKIP NUUWAR Fakfak.
5. Adapun 4 Poin pernyataan sikap ini agar dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 1 minggu ke depan, jika pernyataan sikap ini tidak diindahkan/diabaikan maka kami akan melaksanakan aksi susulan yang melibatkan mahasiswa yang banyak.
Usai orasi, perwakilan Mahasiswa menyerahkan lembar Pernyataan Sikap kepada Ketua STIKIP NUUWAR Fakfak, Yohana Dina D Hindom, M.M. (Ketua STIKIP NUUWAR Fakfak).
Tak berselang lama, dilangsungkan pertemuan antara Yayasan dan Lembaga STIKIP NUUWAR Fakfak dengan Mahasiswa.
Pertemuan dipimpin oleh Ketua STIKIP NUUWAR Fakfak, Yohana Dina Hindom, M.M dihadiri oleh:
1. Ketua Yayasan Fakfak Peduli Pendidikan Bangsa, Drs. Said Hindom, M.Si.
2. Ketua Prodi Pendidikan Geografi Kartini Ali,S.Pd., M.Sc.
3. Ketua Prodi PGSD, Febi Hasan, M.Pd.
4. Dosen, Ramin Ode, M.Pd. (sebagai moderator)
5. Sekitar 25 orang Mahasiswa.
Drs. Said Hindom, M. Si, Ketua Yayasan Fakfak Peduli Pendidikan Bangsa menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kualifikasi ijasah STIKIP NUUWAR Fakfak, sama dengan Ijazah perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
2. Akreditasi STIKIP NUUWAR Fakfak tidak ada masalah.
3. Lima orang dosen yang diberhentikan tetap akan diberhentikan.
Ketua STIKIP NUUWAR Fakfak, Yohana Dina Hindom, M.M. memberikan penjelasan sebagai berikut:
1. 5 orang Dosen yang diberhentikan tidak menempati struktural yang strategis, sehingga tidak berpengaruh terhadap penilaian akreditasi lembaga.
2. 5 orang Dosen tersebut tidak mampu mengemban tugas mengurus akreditasi selama lebih kurang 7 bulan, sehingga dinilai dapat mengganggu keharusan kampus.
3. Dosen S1 tidak terdata sebagai dosen, tetapi ditempatkan di struktural mengurus administrasi. Atau di posisi sebagai asisten dosen.