NUSANTARANEWS.org, Aceh Utara – Kondisi sekarang sesungguhnya bukan darurat pendidikan sehingga masyarakat pendidikan di Indonesia maupun mancanegara tetap harus optimis menjalankan proses pendidikan dengan berbagai penyesuaian atau adaptasi.
Terjadi perubahan dalam segenap tatanan kehidupan, termasuk proses pembelajaran di madrasah/sekolah mulai dari pendidikan rendah hingga ke jenjang pendidikan tinggi. Kondisi pembelajaran daring akan menjadi new normal dalam dunia pendidikan masa yang akan datang.
“Proses pembelajaran dari rumah atau disebut juga bekerja dari rumah Work From Home (WFH) mulai diterapkan, baik secara daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan).
Pemberlakuan sistem pembelajaran WFH saat pandemi covid-19, tidak di sia-siakan Nuraini,” kata Kepala MIN 24 Aceh Utara, Nuraini kepada media ini, Jum’at (26/6/2020
Kegiatan peningkatkan kompetensi via Webinar skala Internasional, kata Nuraini menyempatkan diri mengikuti Webinar merupakan singkatan dari Web Seminar. Webinar diselenggarakan oleh kerjasama Perkumpulan Pengajar Bahasa Arab (IMLA) Indonesia dengan berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia dan negara lainnya.
Beberapa diantaranya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Unisma Malang, UIN Suska Riau, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IGI (Ikatan Guru Indonesia) dan Malaysia serta negara lain.
“Setidaknya ada 13 kegiatan skala Nasional dan Internasional yang sempat saya ikuti secara daring di tengah-tengah kesibukan selama pendemi sejak bulan Maret 2020,”ungkap Nuraini, S.Ag, M.Pd, alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
Dikatakan, Webinar disiarkan langsung aplikasi zoom meeting App, webex dan microsoft teams. Pembelajaran takkan terhenti walau di tengah pandemi covid-19.
Dipandu moderator dan narasumber menyampaikan dengan Bahasa Arab, seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Kanada juga Malaysia dan Indonesia. Dengan mengusung tema Pembelajaran Bahasa Arab dengan berbagai model tersebut secara umum memiliki problematika baik kebahasaan maupun non kebahasaan, utamanya pembelajaran Bahasa Arab yang terdapat di Madrasah. Jadi perlu konsentrasi yang tinggi, termasuk bagaimana merancang pembelajaran Bahasa Arab secara daring di tengah pandemi covid-19.
Pesertanya berasal dari mancanegara, dengan jumlah peserta sekitar 100 sampai 250 orang, bahkan ada yang mencapai rekor webinar tertinggi mencapai 7.777 peserta seminar online yang diselenggarakan oleh Mawaddah Center Training dan Coaching Kudus.
“Ini benar-benar sangat mengagumkan dengan pembicara Sofian Hadi dan Amir Faisal. Lembaga ini mengangkat tema seminar nasionalnya adalah Menulis Makalah/Buku semudah chatting,”sebutnya.
Selain itu, lanjut Nuraini, acara ini juga berisi tentang pemahaman kepada pendidik dalam menjalani kegiatan belajar mengajar daring dimasa pandemi dan penggunaan IT dalam pembelajaran secara umum. Sungguh luar biasa ketika kita dapat berbagi pengalaman dalam forum nasional dan internasional serta berdiskusi untuk mencari solusi pedidikan bangsa ini yang sedang menerapkan WFH.
Meskipun wabah covid-19 melanda dunia termasuk dunia pendidikan di Indonesia, pembelajaran terus dilaksanakan baik daring maupun luring. Ini tidak hanya berlaku bagi guru, namun kepala madrasahpun ikut mengambil peran dalam menambah pengetahuan.
“Menyenangkan sekali bisa berkomunikasi dengan guru-guru Bahasa Arab sedunia. Kita jadi tahu dinamika pengajaran Bahasa Arab di seluruh belahan dunia, harapan saya dengan melihat prototipe pengajaran Bahasa Arab yang dicontohkan dapat saya terapkan di madrasah nantinya.”pungkasnya.
(Mhd).