NUSANTARANEWS.org, Fakfak (Papua Barat) – Organisasi Mapala sangat penting bagi mahasiswa untuk pengembangan bakat dari mahasiswa itu sendiri. Selain melatih jiwa survival, juga untuk memaknai pentingnya kebersamaan, sehingga bisa menyadari perannya sebagai makhluk sosial.
Hal itu disampaikan Drs. H. Mustafirin, M.Si, Selasa (28/1/2020)/
Mapala, kata dia, dimaksudkan untuk mendorong mahasiswa bukan hanya bergerak di bidang akademik di dalam kampus saja, tetapi harus bisa berkiprah untuk melestarikan lingkungan hidup, karena sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
” Bayangkan kalau seandainya lingkungan itu kurang terjaga kurang terlestari maka akan ada dampaknya bagi kehidupan manusia. Oleh karena itulah saya katakan kepada mereka ketika anda melakukan perjalanan untuk mengelilingi dan memantau kondisi alam mungkin ada sesuatu yang bisa anda temukan itu mungkin berguna bagi pemerintah daerah,” kata Mustafirin.
” Oleh karena itulah katalain adalah anda menemukan sumberdaya air bagi masyarakat Fakfak itu adalah penting sekali itulah yang saya harapkan bukan hanya sekedar anda keliling dalam hutan hanya foya-foya akan tetapi hendaklah ada sesuatu yang anda bisa temukan dan bisa memberikan sumbangsi kepada pemerintah daerah,” ujarnya.
Sebut Mustafirin, sebagai manusia yang hidup di muka bumi, sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga bumi. Manusia modern, kebanyakan tidak selaras lagi dengan alam maupun sesama manusia.
Oleh karena itu perluh ada penataan lingkungan, perlu ada penghijauan agar dapat dengan hijau itu adalah mendatangkan sesuatu yang berguna bagi pelestarian dari pada sumber mata air tersebut.
” Harapan saya sebagai ketua mendorong dan memotifasi mahasiswa ajak ade tingkat mahasiswa untuk dapat terlibat dalam organisasi ekstra dari pada kampus karena ini adalah penting mengapa suksesnya sesorang itu bukan karena hanya sukses di bidang akademik tetapi di luar akademik juga adalah penting,” ucapnya.
” Karna apa nanti anda akan hidup di masyarakat dan di masyarakat itu berbeda dengan dunia kampus oleh karena itu dengan bekal yang anda miliki maka hendaklah keinginan dan kehendak masyarakat itu berbeda dengan dunia kampus oleh karena itu bekal yang anda miliki maka hendaklah mampu menterjemahkan keinginan dan kebutuhan masyarakan itu dalam bentuk sederhana sehingga bisa di pahami oleh masyarakat setempat,” pungkasnya.
(Amatus Rahakbauw)