Dua Kantor Pemerintahan Di Bireuen Yang Terbengkalai Carikan Solusi
Laporan : Suherman Amin Bireuen Aceh
NUSANTARANEWS.ORG, BIREUEN – Masyarakat Bireuen menitikberatkan tumpuan harapan kepada Bupati Bireuen yang baru saja beberapa hari lalu dilantik dalam masa sisa jabatan 2017-2022 untuk memajukan Bireuen bermartabat dan membuat masyarakat sejahtera serta mampu menciptakan Bireuen Bersih , elok dan rindang (“ BERSERI”).
Sementara itu masyarakat juga mengharapkan Muzakkar mampu berkiprah dalam lirikannya terhadap dua Kantor milik Pemerintah Kabupaten Bireuen yangsudah bertahun – tahun belum dilanjutkan pembangunannya dan masih dibiarkan terbengkalai.
Kedua kantor yang terberngkalai dan tidak dilanjutkan hingga hari ini adalah Kantor DPRK Bireuen di Jalan Medan Banda Aceh kawasan Cotgapu Bireuen dan Kantor Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bireuen Jalan Teungku Chik Ditiro Simpang Empat Bireuen atau yang lebih dikenal Jalan Gayo Bireuen Takengon.
Menurut masyarakat,kedua bangunan itu menjadi tanda tanya, kenapa Pemerintah Kabupaten Bireuen,sudah beberapa kali penggantian Bupati Bireuen. Tidak mau melanjutkan bangunan ini, sehingga terlihat jelas sudah ditumbuhi semak belukar,tempat bersarang berbagai penyakit, apalagi dekat perkampungan penduduk, Gampong Meunasah Capa Bireuen,dan Gampong Cot Bireuen. Warga dua Gampong itu,juga mengharapkan segera dilanjutkan pembangunan,agar mereka tidak terganggu.
Sejumlah masyarakat menilai bangunan tersebut dibangun kurang matang perencanaan sehingga baru sempat dibangun hanya pondasi dan lantai dua,sudah mangkrak.
Irunisnya kata warga , bangunan yang dibuat itu memang benar-benar tanpa matang perencanaan dan hal itu terbukti pertapakan kedua bangunan,cukup dekat dengan lokasi Jalan Provinsi yaitu Jurusan Bireuen Tekengon untuk Kantor PU dan Jalan Negara Medan – Banda Aceh untuk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bireuen.
Untuk Kantor DPRK yang direncanakan pembangunannya lima lantai hanya 25 meter dari bahu jalan nasional Medan Banda Aceh,posisinya sangat dekat,kalau harus ada amdal tidak keluar dan perencanaan tidak matang. Selain itu bila ada pelebaran jalan lima tahun mendatang bagaimana jadinya ?.
Sementara sosok tokoh Bireuen Drs Mustafa A Geulanggang, menyarankan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, dipindahkan saja ke lokasi Stadion Cot Gapu Bireuen. Sementara Stadion Cot Gapu dipindahkan ke lokasi kegiatan olah raga Paya Kareng yang memang sudah ada tanah lokasi lapangan (stadion).
Menyangkut dengan Kantor Bina Marga Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bireuen, sebaiknya ditukar guling saja dengan pihak swasta sedangkan Kantor tersebut dipindahkan ke Gampong Buket Teukuh Kecamatan Kota Juang .
Jika tidakpun demikian kata mereka , bangunan Kantor Bina Marga Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bireuen,dibangun untuk penginapan atau mess saja.
Terkait masalah pembangunannya bisa saja sebagai pusat galery atau untuk kegiatan pameran dan transaksi jual beli, home industri ibu rumah tangga. tambah Mustafa A Geulanggang.
Mustafa A Geulanggang yang saat ini menjabat sebagai Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Bireuen (PSSB) meminta Bupati Bireuen, H Muzakkar A Gani yang telah dilantik tiga hari lalu menjadi Bupati devinitif sisa masa jabatan 2017-2022 mendatang harus mampu dan bisa menyelesaikan bangunan terbengkalai milik Pemerintah Kabupaten Bireuen.
Selain itu sebut Mustafa A Geulanggang yang juga mantan Bupati Bireuen selain dua bangunan terbengkalai yang mangkrak dan kini sudah terbengkalai dan ditumbuhi rumput dan sudah semak juga bangunan toko atau kios pada tanah lokasi Pasar Ikan Lama Kota Bireuen, termasuk bangunan toko di lokasi pertapakan tanah milik perkeretaapian Bireuen,ditangan swasta sudah lama juga dibiarkan terbengkalai.
Menurut Mustafa tidaklah elok dipandang mata karena lokasi di tengah jantung Kota Bireuen,depan Rumah Sakit Umum Daerah dr Fauziah Bireuen. **