NUSANTARANEWS.org, Sampang – Isra’ Mi’raj adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dalam waktu satu malam saja.
Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari.
Sehingga dalam mengingat momen tersebut, Bupati Sampang (H. Slamet Junaidi) bersama Wakilnya (H. Abdullah Hidayat) menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1441 Hijriyah di Pendopo Trunojoyo Sampang. (Selasa, 10/03/2020).
Selain Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), acara juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah, seluruh OPD, Camat se Kabupaten Sampang, Muktazar dan Ketua NU, ketua MUI Sampang, ketua AKD Sampang serta para tamu undangan.
Sebelum acara dimulai, Bupati dan Wakil Bupati Sampang beserta Forkopimda memberikan santunan terhadap anak yatim maupun piatu.
H. Slamet Junaidi dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Isra’ Mi’raj adalah suatu momentum untuk mengingat kembali perjalanan Rasulullah.
“Peringatan isra’ mi’raj ini sebagai ungkapan agar mengenang kembali perjalanan yang luar biasa dari baginda Rosululloh dan menandai bahwa Nabi Muhammad Saw adalah makhluk paripurna yang dipilih oleh Allah SWT untuk menyempurnakan ajaran serta risalah tauhid” Ujarnya.
“Isra mi’raj yang kita peringati setiap tahun merupakan salah satu peristiwa terjadinya ‘hujjah’ kenabian Muhammad Saw.
Selain itu kesabaran dan ketabahan Nabi Muhammad ketika mensiarkan perjalanan suci tersebut kepada para kaumnya juga harus patut kita teladani yang berprinsip kepada kesabaran disertai kedamaian”, Jelasnya.
Kemudian Bupati Sampang yang lebih akrab dipanggil H. Idi itu menambahkan kalau Rasulullah Saw berjuang dan mendakwahkan semua ajaran kebajikan serta menuju jalan yang terang karena atas dasar perintah Allah SWT.
“Akhirnya dengan memegang teguh prinsip-prinsip itulah serta melalui kehendak-Nya, maka agama Islam kini dipeluk oleh jutaan umat manusia di seluruh dunia.
Dengan perspektif krusial dari isra’ mi’raj yang kita peringati tiap tahun juga memiliki nilai sosial tinggi yaitu menjalin ukhuwah serta tali silaturahmi sehingga kita senantiasa bisa membaur, saling bertegur sapa, mempererat persaudaraan kita sebagai umat Nabi Muhammad Saw”, Imbuhnya.
“Peringatan isra’ mi’raj juga hendaknya menjadi momentum untuk merestorasi kita semua dalam berkebangsaan di segala bidang untuk mencapai kesetaraan agar kedepannya bisa terwujud secara hakiki.
Semoga peringatan ini akan menambah ketakwaan serta menginspirasi kita untuk terus beramal soleh dan menambah berkah dari Allah SWT”, Pungkasnya.
Adapun sebagai pengisi atau penceramah dalam peringatan isra’ mi’raj 1441 Hijriyah itu diisi oleh Al uztad Ali Fauzi Maliziq (Lamongan) dan kemudian dilanjutkan oleh KH. Ainur Faruq Al Amin (Rembang – Jawa Tengah).
(is one)