NUSANTARANEWS.org, Morowali – SDC Morowali lakukan aksi bersama peduli biota yang terancam punah ( Tukik/Penyu), Rabu ( 4/3/2020 ).
Giat yang di laksanakan oleh Pasukan SDC Morowali ini merupakan kampanye lingkungan yang sangat memberikan inspirasi juga edukasi kepada seluruh masyarakat Indonesia khusus nya Kabupaten Morowali yang sangat di kenal sebagai predator yang gemar konsumsi penyu.
Melalui sambutan sekaligus membuka acara Kepala Dinas Perikanan Morowali Drs. Fajar sangat mendukung program konservasi ini dan akan terus bermitra bersama SDC dalam setiap kegiatan2 positif ke depannya, untuk mendukung program pemerintah daerah menuju Morowali Sejahtera Bersama,
Camat Bungku Tengah Moh. Asfar bersama rombongan Kepala desa juga memberikan apresiasi. Asfar menegaskan melalui sambutan nya, untuk wilayah Kecamatan Bungku Tengah pihaknya berharap agar seluruh masyarakat stop mengkonsumi penyu yang jelas dilarang undang -undang dengan ancaman hukuman min 1 tahun penjara dan denda 200 juta rupiah.
Ketua umum SDC Kasmudin juga berharap ke depan seluruh masyarakat Morowali agar tidak mengkonsumi penyu yang dapat membahayakan tubuh kita.
Hasil survei yang didukung Conservation International (CI) juga disampaikan Dosen Biologi Kelautan dan Konservasi, Universitas Papua Barat yang telah menemukan bahwa kandungan logam berat pada daging dan telur penyu, 8 kandungan zat berbahaya pada telur penyu tersebut antara lain: merkuri, kadmium, arsen, timah, seng, mangaan, besi dan tembaga. Mengkonsumsi telur penyu berbahaya bagi kesehatan karena berdampak pada gangguan syaraf, penyakit ginjal, kanker hati, serta pengaruh pada kehamilan dan janin.
Akhir acara Kepala Desa Pulau Tiga, koordinator pengawas kader konservasi Ahyar mewakili seluruh Pemerintah Desa Kecamatan Menui Kepulauan mengucapkan terima kasih atas apresiasi Pemerintah Daerah, khusus nya Dinas Kelautan Perikanan Daerah, Camat Bungku Tengah, Kepala Desa Se Kec.Bungku Tengah, yang Telah Berpartisipasi dan turut Mendukung Giat Pelepas Liaran Tukik/Penyu sekaligus Meresmikan Keberadaan Penangkaran Penyu di Desa Pulau Tiga..
” Terimakasih khusus buat Pelaksana teknis adik- adik SDC yang sangat saya banggakan, yang telah mampu memikirkan inovasi perubahan revolusi mental seluruh masyarakat Morowali akan penting nya menjaga lingkungan konservasi,” ujarnya.
” Semoga aksi kampanye kecil ini mampu memberikan Kesadaran Kepada Seluruh Warga Untuk bersama terus menjaga serta melestarikan bioata-biota aut dilindungi & terancam punah, juga menjadi amal jariyah bagi kita semua yang terus peduli terhadap lingkungan dan mahluk hidup lainya,” pungkasnya.
(supriyono).