NUSANTARANEWS.org, Sampang – Banyaknya masyarakat khususnya para pemuda Kabupaten Sampang yang masih menganggur karena kurangnya lapangan pekerjaan bahkan mereka yang bekerja saja ada yang terkena PHK dan semua itu karena diakibatkan oleh imbas adanya penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19).
Untuk mengantisipasi jumlah pengangguran di Kab. Sampang yang semakin bertambah lagi, maka akhirnya ada salah satu pemuda warga asli Sampang yang terketuk dan tergerak hatinya untuk memikirkan hal tersebut.
Adapun nama pemuda ini adalah ‘Damai Ariyanto’ (40)warga Jalan Aji Gunung Kelurahan Gunongsekar Kec/Kab. Sampang.
Saat ditanyakan oleh jurnalis Nusantara News biro Sampang, Damai Ariyanto mengatakan bahwa tujuan utamanya ialah ingin menampung para pemuda di Sampang agar terhindar dari pergaulan bebas yang bersifat negatif.
“Saya melakukan ini bukan hanya faktor bisnis semata, akan tetapi karena terketuk hati dan inisiatif saya selaku warga Sampang yakni berkeinginan untuk membangun daerah kami sendiri yakni dengan apa yang kami bisa”, Ujarnya.
“Para pemuda yang saya tampung ini rata-rata yang kreatif dan mempunyai jiwa seni, khususnya di bidang musik untuk dibentuk jadi orkes dangdut yang kami beri nama ‘Shiva Pro’. Dengan demikian keahlian mereka tersebut bisa tersalurkan secara positif sehingga para pemuda ini tidak lari ke hal-hal yang negatif seperti minum-minuman keras dan penyalahgunaan narkoba yang sedang marak serta tidak menjadi penyakit masyarakat”, Katanya.
Dirinya yang bekerja di salah satu instansi pemerintahan dan juga pemilik video syuting ‘Shiva’ itu kemudian menambahkan agar pemerintah daerah terutama Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya Dan Pariwisata (Disporbudpar) Kab. Sampang ikut mensuport dan mendukung serta membantu kegiatan yang dilakukannya.
“Kami berharap kepada bapak Bupati dan Wakilnya serta instansi terkait agar kiranya memperhatikannya dan kedepan apa yang kami perbuat ini mengharumkan sekaligus dapat mempromosikan daerah Sampang yang kami cintai sampai ke kancah nasional sehingga menjadikan Sampang hebat bermartabat”, Pungkasnya.
#(is one)#